Nama : Nina Sari
Deskripsi Karya Tugas Akhir
Penciptaan Tari
“ I’am Fine”
Karya Tugas Akhir Penciptaan tari
oleh Muhammad Febrian Rochmadoni ini digelar saat ujian Pementasan Tugas Akhir
Penciptaan dalam “Gelar Resital Tari 2016” dengan tema Kebebasan Raga dalam
Berkarya yang digelar pada tanggal 21 dan 22 Januari 2016 pukul 19.30 wib
sampai selesai di Proscenium Stage
Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Karya yang berdurasi ± 22 menit 84 detik
ini diusung sang penata tari dengan judul “ I’am Fine “ yang terinspirasi dari
arti serta makna katanya sendiri yaitu
“Saya baik-baik saja” atau “Saya tidak apa-apa”.
Dengan tema yang diangkat berupa
ungkapan suasana hati sang koreografer yang pesimis karena penutupan jati diri
yang sebenarnya dengan cara berbohong akan diri sendiri yang nyatanya rapuh
tetapi bersikap seolah tidak ada apa-apa dan seakan semua dalam keadaan
baik-baik saja, namun kemudian ia bangkit dan bersemangat kembali. Serta penggambaran
proses perkuliahan si penata dengan lingkungan Seni Tari ISI Yogyakarta sejak
awal kuliah sampai menempuh tugas akhirnya.
“ I’am Fine “ merupakan karya tari yang ditarikan oleh enam
orang penari berjenis kelamin laki-laki dengan divisualisasikan dalam garapan bentuk
tari kelompok yang lebih dominan dengan tipe tari dramatiknya karena hampir
semua adegan menggambarkan suasana hati sang koreografer dan suasana lingkungan
perkuliahan yang diangkat dalam sajian koreografinya tersebut.
Mode
penyajian yang simbolik lebih banyak terlihat pada garapan koreografi ini.
Walaupun dalam beberapa adegan terdapat juga bagian mode penyajian yang sifatnya
representasional Mode
penyajian simbolis dihadirkan lewat property paper bag yang menggambarkan
kebohongan mimik yang sebenarnya. Mode penyajian
representasional dihadirkan lewat suasana keramaian aktifitas yang berada di
Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.
Urutan penyajiannya dengan musik
pengiring yang mengawali pertunjukan kemudian pada introduksi ini muncul salah
satu penari (Rafi) dengan perlahan lampu spotlight menyinarinya dan hentakan
kaki yang memunculkan keenam penari menggambarkan suasana hati sang penata yang
bergejolak karena rasa pesimis terhadap dirinya sendiri.
Adegan 1 Elan on stage. Pada adegan ini digambarkan secara representasional gerak
ungkap yang bermakna sedang menyapa orang lain, bersiap-siap dan merapikan atau
membersihkan diri. Di samping itu juga terlihat secara simbolik penggambaran mahasiswa
yang merasa lebih baik dan lebih berpengalaman divisualkan dalam bentuk gerak duet oleh dua orang penari (Firman dan
Alvi). Sedangkan Elan menggambarkan ketidakpeduliannya dengan mahasiswa lain
yang meremehkannya dan kewaspadaan penari duet
terhadap orang baru karena takut tersaingi. Kemudian adegan berikutnya
terdapat motif bersalaman yang menggambarkan bertemunya seseorang dengan orang
lain maupun sekelompok orang hadir pada bagian ini. Keenam penari membentuk
pola lantai mengumpul dengan motif
jalan srimpet
dan locomotor movement menuju bagian down right. Gerak bersih-bersih badan
yang dilakukan rampak menggambarkan tentang kembali bersiap-siap. Pola lantai
mengumpul tersebut berubah menjadi dua fokus dengan Alvi memisahkan diri menuju
bagian down left. Alvi disini
menggambarkan penata yang kembali percaya diri dengan ruang gerak yang luas,
sedangkan Vicky, Ari, Firman, Elan, Rapi menggambarkan mahasiswa lain yang
merasa lebih baik, hebat dan tidak mau tersaingi. Alvi berpindah tempat dengan
gerak pelan mengalun dari down left menjadi
up left yang menggambarkan ketidak
percaya diri, pesimis, dan
kesendirian, sedangkan
penari lain tetap berada di down right. Dua
fokus tersebut bertukar tempat dengan locomotor
movement, sehingga Alvi menjadi di down
right sedangkan kelima penari lainnya berada di up left. Pertukaran ini menggambarkan tentang kembali berusaha
untuk bergabung namun tetap mendapat penolakan. Kemudian kelima penari yang
berada di up left keluar melalui up
left side wing dan
meninggalkan Alvi sendiri yang kembali mencoba bergabung dengan berpindah tempat
kembali ke up left. Bagian ini
diakhiri dengan masuknya kembali Rapi dan Arie dari up left side wing menjadi imajinasi Alvi yang mengajak untuk
segera keluar dari perasaan ragu, tidak yakin, dan minder menuju left side wing kembali.
Adegan 2 menggambarkan sifat penata
yang tidak percaya diri, minder, dan suka menutupi perasaan digambarkan dengan
properti paper bag dengan suasana lingkungan yang berada di Jurusan Tari
ISI Yogyakarta. Paper bag ini
menggambarkan tentang ketidak percaya dirian dan kebohongan mimik yang sebenarnya. Gambar muka tersenyum yang berada di paper bag menghadirkan kesan komikal,
ditambah dengan gerak-gerak yang terkesan konyol dan suasana musik yang
mendukung gerak. Bagian ini
diawali dengan munculnya Elan yang memakai properti paper bag masuk dari right
side wing, kemudian keluar kembali ke side
wing bersamaan dengan masuknya Firman memakai paper bag yang hanya memperlihatkan bagian kepala saja di bagian right side wing. Vicky juga muncul
dengan menggunakan paper bag dari
bagian yang sama dengan Elan dan Firman, dan kembali keluar melalui side wing yang sama bersamaan dengan
munculnya Alvi yang menggunakan paper bag
dari bagian left side wing. Masuk
keluarnya penari dari side wing yang
sama menggambarkan ketidak percaya dirian yang kadang muncul dan hilang. Adegan
ini juga menggambarkan suasana lingkungan
Jurusan Seni Tari ISI Yogyakarta namun fokus terdapat
pada Vicky yang hanya memakai paper bag dari center ke
down left.
Di awali dengan masuknya
Firman dari left side wing berjalan
keluar menuju right side wing
bersamaan dengan masuknya Arie dan Elan dari left apron dan Alvi dari right
side wing menuju left apron.
Vicky yang awalnya berada di center berjalan
menuju Arie, Elan dan Alvi yang berada di left
apron bersamaan dengan keluarnya Arie dan Elan ke right side wing, dan Alvi ke left
side wing. Penggambaran lingkungan dan aktifitas perkuliahan di Jurusan
Seni Tari ISI Yogyakarta. Dengan masuknya Rapi melalui right side wing menggambarkan seseorang
yang peduli. Gerak yang dilakukan Rapi merupakan locomotor movement dari masuk melalui side wing menuju Vicky yang berada di down left. Gerak Rapi dan Vicky terlihat kontras, Rapi bergerak
dengan ruang yang luas dan mengalun, sedangkan Vicky bergerak dengan ruang yang
sempit dan patah-patah. Bagian ini di akhiri dengan Vicky merobek paper bag yang menggambarkan kesadaran
diri bahwa banyak orang yang sama seperti dirinya dan merasa harus saling
membantu satu sama lain.
Adegan 3 / Ending mengilustrasikan rasa
penyesalan atas ketidakpercaya diri muncul dalam adegan ini. Persepsi tentang
orang-orang yang tidak peduli disini terpatahkan dengan kehadiran orang-orang
yang sama-sama merasakan apa yang dirasakan. Sehingga dalam adegan ini akan ada
pengolahan gerak-gerak cepat mengalun yang menggambarkan penyesalan dan
mengolah paper bag yang disobek
menjadi ukuran lebih kecil. Pada adegan
ini penonton diajak menjadi sekelompok orang yang saling bahu-membahu,
tolong-menolong yang keberadaannya sama-sama tidak diterima oleh orang lain.
Dalam adegan ini ada permainan sobekan dari paper
bag dan sobekan kertas berukuran kecil yang muncul dari para-para yang
terlihat seperti berjatuhan memenuhi seluruh ruang proscenium stage. Adegan
ini dimulai dari setiap penari yang melempar sobekan
kertas ke arah atas bersamaan dengan jatuhnya sobekan kertas dari para-para.
Vicky berada di down left sedangkan
Rapi, Arie, Firman, Elan dan Alvi membentuk pola lantai mengumpul di center. Kemudian Vicky pindah menuju center mengikuti penari lain dilanjutkan
dengan pola lantai menyebar dengan menggerakkan motif help me. Fokus terpecah menjadi dua membentuk pola lantai 4-2
dengan Rapi, Arie, Vicky dan Alvi berada di down
left level rendah, sedangkan Firman dan Elan berada di up right level atas. Dua fokus tersebut kembali mengumpul menuju down right dan menyebar menggerakkan
motif aduh jatuh. Keenam penari kembali mengumpul menuju up right membentuk pola lantai segilima dengan Rapi berada di
tengah, kemudian bergantian dengan Vicky dengan pola lantai masih membentuk
segilima berpindah tempat menuju down
left. Enam penari kemudian menyebar menggerakkan motif merentang luas
menuju center dengan Vicky berada di
tengah. Vicky berada di center sedangkan lima penari menyebar kemudian mengumpul menuju center menggerakkan motif Ku Asa dan
motif Ayo Bangkit. Kemudian enam penari maju menggerakkan motif I’m Fine menuju apron.
Iringan yang digunakan berupa
iringan jenis Diatonis karena
menggunakan instrumen biola, keyboard
dan drum sebagai pengiring tambahan
sajian musik live untuk melengkapi sajian
musik MIDI (Musical Instrument Digital
Interface). Dengan fungsi iringan sebagai media ilustratif karena tempo dan
ritme gerak yang mengalir tidak selalu sesuai dengan musiknya, tetapi tetap ada
beberapa bagian adegan yang menggunakan fungsi iringan bersifat normatif karena
kesesuaian antara tempo musik dan geraknya.
Tata cahaya yang digunakan berupa
general dan spotlight. Dan juga penggunaan special
light elips yang menggambarkan ruang seorang introver yang sempit. Lampu dengan filter warna violet dan jingga
menggambarkan suasana keramaian dan aktifitas di Jurusan Seni Tari ISI
Yogyakarta, serta bertujuan menyelaraskan dengan warna kostum yang dominan
abu-abu.
Property paper bag yang digunakan para penari menjadikan daya tarik karya
ini untuk disajikan karena disamping sebagai property, paper bag ini juga merupakan simbolisasi dari ungkapan hati dan
perasaan sang penata yang berpura-pura menunjukan senyum indah menandakan ia
baik-baik saja padahal sebenarnya dibalik itu semua ia telah mencoba untuk
membohongi orang lain yang melihatnya dengan keadaan yang sebenarnya ia rasakan.
Rias dalam karya koreografi ini
menggunakan rias korektif, yaitu rias yang mempertajamkan garis garis wajah,
seperti penggunaan eyeshadow dan eyeliner untuk mempertegas bentuk mata,
alis yang dibentuk menggunakan pensil alis untuk mempertegas karakter, dan blush on digunakan pada tulang pipi agar
wajah penari tidak terlihat pucat. Sedangkan konsep busana yang digunakan merupakan visual dari pakaian
sehari-hari mahasiswa Seni Tari ISI Yogyakarta yaitu model casual dan formal, seperti
kaos, kemeja, rompi, jaket, celana training,
celana panjang dengan warna dasar abu-abu. Untuk mereka menyukai warna
abu-abu dikatakan sebagai orang yang cenderung melindungi dirinya dari
kekacauan yang mungkin terjadi diluar dirinya, bahkan sampai mengisolasi
dirinya sendiri dari orang lain.
Para penonton yang terlibat
diantaranya dosen penguji, para pejabat dan dosen, mahasiswa, orang tua maupun
keluarga para penata tari dan masyarakat secara umum yang melihat pertunjukan
dari satu arah yaitu arah depan panggung
proscenium stage.
Casino Las Vegas | MapYRO
BalasHapusGet directions, reviews and information for Casino Las Vegas in Las Vegas, NV. 인천광역 출장안마 Casino and 제천 출장마사지 Hotel 과천 출장마사지 in the Las Vegas 익산 출장안마 Strip. Casino and Hotel in the Las 천안 출장안마 Vegas Strip.